Serang – Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di Provinsi Banten terealisasi 5,26 persen lebih tinggi dibandingkan dengan capaian LPE nasional. Meski lebih tinggi dari capaian nasional, namun belum mencapai target RPJMD 6,8-6,9 persen.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Banten Nata Irawan saat menyampaikan LKPJ Gubernur Banten TA 2016, di Gedung DPRD Banten, Kamis (30/3/2017).
Semenyata itu, capaian presentasi pengangguran terbuka dapat direalisasikan sebesar 8,92 persen. Persentase ini merupakan terendah sepanjang sejarah berdirinya Provinsi Banten dan belum mencapai target RPJMD sebesar 8,74 persen.
“Capaian kinerja tahun anggaran 2016 menunjukan adanya sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam penyelenggaran pemerintah daerah. Saya berharap sinergitas yang telah dibangun dapat semakin harmonis dalam penyelenggaraan pemerintah di masa yang akan datang,” kata Nata.
Menurutnya, peran legislatif dengan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan sangat berpengaruh terhadap tercapainya visi dan misi pembangunan Provinsi Banten.
Nata juga meminta agar pembahasan kebijakan umum tahun anggaran 2018 diprioritaskan pada kebutuhan masyarakat yang penting dan mendesak.
“Saya berharap proses pembahasan KUA-PPAS 2018 yang dilakukan oleh unsur legislatif dan eksekutif benar-benar didasarkan pada kebutuhan masyarakat yang penting dan mendesak berdasarkan kondisi eksisting daerah,” kata Nata.(Nda)