Lebak – Sebanyak 30 Pendamping Upaya Khusus (Upsus) Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) dari Univeritas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dilepas Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, Rabu (5/4/2017).
Kehadiran pendamping diharapkan mampu membawa perubahan dan memberikan contoh inovasi kepada masyarakat agar lebih memahami soal pertanian yang berdampak pada peningkatan produktivitas padi.
“Untuk padi kita sudah mengalami peningkatan, tinggal jagung dan kedelainya. Semoga, pendamping bisa mendongkrak peningkatan produktivitas,” kata Iti.
Meski produktivitas padi di Lebak meningkat 7 persen, namun kegiatan yang terintegrasi antara pemerintah pusat, daerah dan civitas akademisi tersebut diharapkan lebih meningkatkan lagi produktivitas.
“Kegiatan ini juga terintegritas dengan program mantri tani, jadi dengan adanya tambahan energi dari pendamping ini harus bisa memotivasi masyarakat,” ujarnya.
Dekan Fakultas Pertanian Untirta, Nurmayulis mengatakan, kerja sama antara pemerintah daerah dengan Untirta sudah dimulai sejak tahun 2015. Namun untuk Kabupaten Lebak baru tahun ini berjalan.
Puluhan pendamping ini akan bertugas di enam kecamatan yakni, Leuwidamar, Cimarga, Cipanas, Malingping, Gunung Kencana dan Wanasalam.
“Mereka akan bertugas selama tiga bulan dan diharapkan bisa meningkatkan produktivitas padi, jagung dan kedelai di Lebak,” tegasnya.(Nda)