Pandeglang – Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap, Kabupaten Pandeglang menjadi lumbung jagung untuk bisa menyediakan kebutuhan nasional. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang tak mempunyai anggaran terkait upaya khusus (upsus) sebagai program pendampingan.
Kepada awak media, Irna mengaku tak adanya anggaran yang disiapkan untuk program upsus dikarenakan ditetapkannya Pandeglang sebagai lumbung jagung berada di tengah jalan.
“Wacana ini kan di tengah jalan. Tetapi, ini peluang kita agar menjadi lumbung pangan yang sejahtera sehingga masyarakat dibantu dengan pupuk, benih, dan alsintan (alat mesin pertanian),” terang Irna, Senin, (10/4/2017).
Pihaknya akan mencoba menganggarkan pada APBD perubahan.
“Mungkin nanti di perubahan ada pendampingan upsus. Sementara ini masih mendata, verifikasi, dan validasi lokus yang akan dijadikan area tanam jagungnya,” papar Irna.
Irna menambahkan, sejauh ini lahan yang disiapkan baru mencapai 70 ribu hektar. Untuk menutupi kekurangan, Irna terus mendorong agar kepala desa dan camat untuk mendata lahan-lahan milik warga yang bisa dimanfaatkan.
“Berdayakan lahan tidur. Saya sudah instruksikan kades dan camat untuk mendata lahan warga yang bisa dimanfaatkan jadi lahan jagung. Karena hasilnya kembali untuk masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut kata Irna, Kementerian Pertanian menyanggupi menghidupkan 100 ribu hektar lahan tidur untuk ditanami. Dengan luas tersebut, akan menghasilkan dua kali masa panen dan pendapatan yang ditaksir mencapai Rp2,2 Triliun.
“Kita masih kurang 30.000 hektar. Tetapi dari kecamatan belum masuk. Bayangkan, 100 ribu hektar kalau 2 kali tanam dengan hasil 7 ton per hektar dengan harga jagung Rp 3.500 per kilo, itu bisa menghasilkan Rp 2.2 triliun,”tambahnya
Irna juga berharap agar masyarakat dan petani bisa memanfaatkan peluang tersebut. Pasalnya sambung Irna, jika program ini bejalan dengan baik maka dipastikan akan berdampak pada sektor ekonomi masyarakat.
“Pandeglang bisa sangat maju dari sektor pertanian. Ibu akan terus melobi kementerian agat ada peningkatan yang signifikan dibidang ekonomi, SDM, dan kualitas pemberdayaan masyarakat,” kata Irna.(Nda)