Lebak – Sejumlah warga yang merasa jadi korban penipuan dengan iming-iming berangkat umrah mendatangi Mapolres Lebak, Selasa (11/4/2017). Kedatangan mereka untuk membuat laporan terkait penipuan yang dilakukan AS yang mengaku sebagai agen umrah PT Arminareka Perdana.
Asikin (55) warga BTN Palaton, Kelurahan Muara Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak mengaku, telah mengeluarkan uang puluhan juta untuk berangkat umrah.
“Awalnya baik pak diminta Rp500 ribu, komunikasi lancar pokoknya merayu terus sampai akhirnya saya membayar Rp26 juta,” kata Asikin.
Ia bersama puluhan warga Lebak lainnya dijanjikan akan berangkat ke tanah suci pada satu tahun yang lalu. Namun, hingga saat ini tak juga berangkat.
“Jadi awalnya kita bertemu dengan AS yang mengaku dari agen umrah PT. Arminareka Perdana. Setelah itu, kita diberikan paper bag berwarna kuning berisi baju koko, brosur, kartu nama dan asuransi atas nama kita,” ungkap Asikin.
Sementara itu, Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto pihaknya sudah mengamankan AS setelah adanya laporan dari salah seorang warga. AS diduga melakukann penipuan dengan modus pemberangkatan umrah dan haji.
“Modusnya pelaku ini mendatangi masyarakat yang ingin berangkat umrah dan menawarkan paket pemberangkatan umrah melalui PT. Arminareka Perdana, dimana awalnya korban harus membayar Rp500 ribu sebagai bukti tanda jadi,” terang Dani.
Kata Dani, AS mengaku akan memberangkatkan warga yang sudah menndaftar pada 30 April 2017 mendatang.
“Korban diminta uang sebesar Rp25 juta untuk berangkat umrah dengan cara dua kali pembayaran,” tuturnya.
Sampai saat ini, lanjut Dani, sudah ada 19 korban yang melapor. Dari penipuan tersebut, AS bahkan mampu mengantongi Rp650 juta.
“Hasil pemeriksaan ternyata ada 35 orang yang menjadi korban dan saat ini baru ada 19 yang melapor, untuk itu terus kita kembangkan kasus ini,” jelasnya.(Zie)
