Tangsel – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta masyarakat teliti saat memilih kosmetik yang akan digunakan. Sebelum membeli, masyarakat diharapkan melihat informasi yang tertera pada kosmetik yang dijual apakah terdaftar dan tidak oleh BPOM.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPOM Serang, Mohamad Kasuri saat sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui KIE Obat dan Makanan, di Gedung Serba Guna Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (16/4/2017).
“Melalui instrumen pengawasan, masyarakat kita harapkan bisa memilih kosmetik yang aman dan tidak berbahaya,” kata Kasuri.
Sosialisasi dengan tema “Tips Memilih Kosmetik yang Aman” juga dihadiri anggota Komisi IX, Irgan Chairul Mahfiz. Diketahui, selama kurun waktu 2014-2016, BPOM telah menemukan kosmetik ilegal senilai Rp29 Miliar.
“Pasal 4a UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menjelaskan, konsumen berhak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan mengkonsumsi barang dan jasa, konsumen juga memiliki hak untuk mendapat informasi, hak komplain, dan hak untuk mendapatkan keselamatan serta hak untuk memilih,” papar Irgan.
“Pembangunan kesehatan di masyarakat Indonesia salah satunya dengan memilih obat dan makanan yang dikonsumsinya,” tambahnya.
Melalui sosialisasi tersebut, Irgan mengharapkan, masyarakat dapat memilih produk yang benar-benar aman dan berkulitas.(Nda)
