Tangerang – Asumsi negatif masyarakat terhadap penghobi ayam jago memang masih melekat. Maklum saja, tak sedikit orang justru berurusan dengan aparat kepolisian karena hobinya memelihara ayam untuk dipertandingkan alias diadu justru dijadikan untuk mencari pundi-pundi rupiah dengan cara berjudi sabung ayam.
Selain itu, wadah atau perkumpulan para penghobi ayam jago ini juga masih terbilang sedikit. Semakin banyak wadah sebagai sarana berkumpul, maka semakin banyak pula ide dan krativitas dari para penghobinya untuk menciptakan kegiatan-kegiatan positif.
Salah satunya, Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara (PPKAN). Komunitas ini dibentuk sebagai tempat berkumpulnya masyarakat yang memang mempunyai hobi terhadap merawat ayam jago. Dari komunitas ini, penghobi ayam jago diarahkan untuk melakukan beragam kegiatan positif sebagai salah satu upaya menyalurkan hobinya.
“Kami juga ingin menghilangkan paradigma negatif kepada penggemar ayam jago. Selama ini kan kalau warga melihat ada yang bawa-bawa ayam jago, pemikirannya pasti akan judi sabung ayam. Itu yang ingin kita coba hilangkan dengan segala sesuatu yang positif dengan tetap tersalurkan hobi,” kata Ketua PPKAN Kota Tangerang Fajrul Iswanda, Sabtu (22/4/2017).
Misalnya saja kata Fajrul, digelar even yang mengarah pada kreativitas dan seni. Mulai dari kontes ayam hias dan kontes kecantikan ayam.
“Sama sekali tidak ada judi. Sistem kontesnya dihitung dengan poin, setiap pukulan ada poin 1-5. Aturannya sudah ditentukan, poin 1 itu pukulan yang masuk, poin 5 itu pukulan masuk tapi telak akan dinilai oleh wasit,” paparnya.
Kehadiran PPKAN diharapkan, para pencinta ayam khususnya di Kota Tangerang mempunyai wadah untuk menyalurkan hobinya.
“Banyak pecinta ayam, tapi tidak punya wadah sebagai tempat kumpul atau saling bertukar pemikiran dan ide. Untuk itu, PPKAN ini kita harap bisa menjadi arena para pecinta ayam untuk terus menyalurkan hobinya ke arah positif. Kami juga akan mengadakan kontes ayam tingkat nasional,” jelasnya.(Nda)