Atasi Sampah di Tangsel, Hero Bangun Rumah Kelola Sampah

Date:

Tangsel – Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup memprediksi, pada tahun 2019 produksi sampah akan mencapai 68 juta ton, dan 9,52 juta ton berasal dari sampah plastik.

Pengelolaan sampah yang tidak tepat dapat mengakibatkan penumpukan dan pencemaran lingkungan yang akan berdampak buruk pada kesehatan manusia.

“Kami menyadari perlu perubahan positif menuju gaya hidup ramah lingkungan, di mana penerapan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dapat menjadi salah satu solusi persoalan itu (sampah-red),” kata Natali Lusnita, Senior GM CSR & Coorporate Communication PT Hero Supermaket Tbk di sela peresmian Rumah Kelola Sampah (RKS), di Jalan Bhineka, Kecamatan Ciputat, Tangsel, Rabu (3/5/2017).

Natali menjelaskan, RKS bertujuan membantu pemerintah untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah secara terpadu dan tepat guna serta meningkatkan ekonomi masyarakat. Sepuluh rumah warga juga akan dijadikan rumah hijau dengan memberikan fasilitas penunjang dan edukasi tentang hidroponik dan tong pemilah sampah.

“Kami berharap implementasi program RKS ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan serta pemanfaatan sampah yang bijak, serta dapat memberikan nilai tambah untuk menunjang ekonomi warga. Program ini kami harapkan dapat membantu pemerintah daerah mewujudkan cita-cita Indonesia Bebas Sampah 2020,” paparnya.

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, dengan diresmikannya RKS menjadi bukti masyarakat madani di Kota Tangsel sudah terwujud.

“Produksi sampah secara total nantinya akan berkurang karena diolah dan perilaku masyarakat semakin berkembang, makin baik, sentuhannya kepada sampah kepada sampah itu menjadi lebih bersahabat,” katanya.

Kerjasa sama antara pihak swasta dengan warga diharapkan mampu mengatasi permasalahan sampah dengan baik.

“Sampah 300 ton kemudian 100 ton lalu hilang. Artinya bisa berkurang,” ucapnya.

Dalam jangka panjang yang harus dilakukan adalah edukasi. Bagaimana sampah dikelola dan di daur ulang.

“Kelompok ini harus terus bekerja dengan baik, membantu merubah mindset masyarakat agar memilah dan mengelola sampah,” kata pria yang akrab disapa Ben ini.

Diketahui, persiapan RKS sudah dimulai sejak 2016. Beberapa kegiatan sudah dilakukan Tim RKS Hero Group bersama warga setempat. Diantaranya, sosialisasi RKS, pembentukan kelembagaan, pembuatan pupuk cair yang dihasilkan dari kompos hasil pilahan sampah organik yang mampu menghasilkan kurang lebih 60 liter pupuk cair. Selain itu, dari Febuari 2017, sudah dilakukan dua kali panen sayur sawi dan kangkung hasil teknik hidroponik.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...