Tangerang – Pemkot Tangerang terus meningkatan infrastuktur dan transportasi massal guna mengurangi kemacetan yang masih menjadi masalah paling pelik di kota metropolitan di Provinsi Banten ini.
Pada tahun 2017, Pemkot Tangerang mengoperasikan angkutan massal yaitu, Bus Rapid Transit (BRT) yang diklaim sebagai angkutan cepat, nyaman, aman, dan tepat waktu serta mampu mengatasi kemacetan.
“Untuk tahun 2017 Pemkot Tangerang mengeluarkan suatu kebijakan yang sangat strategis tentang angkutan massal. Dimana sangat berpihak pada masyarakat yang bersih dan tepat waktu,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Saeful Rohman, Kamis (4/5/2017).
Untuk saat ini, lanjut Saeful, Pemkot Tangerang sudah memiliki sepuluh bus yang siap melayani masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya, dengan rute terminal Poris Plawad – Jatiuwung yang mulai beroperasi pukul 06.00 – 20.00 WIB, dengan durasi 12 – 15 menit
“Saat ini kita memiliki sepuluh bus dengan rute terminal Poris Plawad sampai Jatiuwung, sampai saat ini ke sepuluh bus tersebut sudah digunakan,” ucapnya.
BRT atau Trans Tangerang ini, memiliki kapasitas 20 penumpang duduk dan 20 penumpang berdiri dengan jumlah 20 halte, dengan fasilitas raiding track, musik, tempat charger handphone dan AC.
“Kapasitas bus ini sekitar 40 orang dengan penumpang duduk 20 dan berdiri 20, kita juga suda memiliki 20 halte untuk jurusan tersebut, fasilitas yang kita miliki juga sangat memadai seperti raiding track, musik, tempat charger, termaksud AC yang sangat memadai,” tuturnya.
Walaupun sudah memiliki kepercayaan dari masyarakat terkait pelayanan BRT. Akan tetapi Dinas Perhubungan Kota Tangerang tidak henti hentinya untuk melakukan sosialisasi.(Zie)
