Lebak – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak menyatakan, hasil monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) berlangsung tanpa ada kendala serius.
Dari 218 sekolah di Kabupaten Lebak, pelaksanaan UN berbasis kertas dan pensil (UNKP) hanya bisa diselenggarakan di 162 sekolah. Hal ini disebabkan terbentur pada sejumlah persyaratan.
“Seluruh peserta mengikuti UN meskipun ada yang digabung,” kata Kepala Kantor Kemenag Lebak, Encep Safrudin Muhyi, Jumat (5/5/2017).
Menurutnya, hasil UNKP maupun Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) seimbang. Maka dari itu, keduanya tidak bisa serta merta dijadikan tolak ukur keberhasilan. Encep menyebut, siswa peserta UNKP justru lebih puas.
“Seimbang, malah siswa merasa lebih puas dengan UNKP,” ujarnya.
Meski tak sedikit sekolah yang berada di pelosok pedalaman, namun Encep mengaku semangat siswa mengikuti UN sangat tinggi.
“Malah ada yang rela menginap,” ucapnya.
Empat sekolah yang semula akan menggelar UNBK pada tahun ini batal melaksanakan lantaran masih terkendala dengan fasilitas.
“Insya Allah tahun depan kita UNBK, sekarang mulai disiapkan dulu sarana dan prasarana pendukungnya,” imbuhnya.(Nda)
