Lebak – Ratusan tenaga honorer mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Lebak, Senin (8/5/2017). Sebelumnya, Pemkab Lebak berjanji akan membahas soal upah yang didapat tenaga honorer, karena upah yang saat ini diterima dinilai tak manusiawi.
“Kami ingin minta kejelasan. Karena, beberapa waktu lalu DPRD berjanji memfasilitasi dan pemkab juga akan membahasnya. Makanya kita tagih itu,” kata Ade Bukhori, Ketua Forum Guru Honorer Kategori dua Indonesia Bersatu (GHK2IB) Lebak.
Ade menegaskan, tuntutan tenaga honor tetap sama, yakni mendesak bupati Lebak menerbitkan SK soal upah dan tunjangan hari tua bagi tenaga honor yang sudah lanjut usia.
“Pembantu saja dibayar Rp1 juta/bulan, masa abdi negara hanya Rp300 ribu itupun dibayar setiap triwulan menunggu dana bos cair,” ucapnya.
Ratusan honorer meminta keseriusan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya ikut memperjuangkan kesejahteraan honorer yang hingga kini belum menerima upah layak.
“Kita berjuang untuk Kabupaten Lebak, berusaha mencetak generasi muda yang berkarakter, tolong hargai itu,” tegasnya.(Nda)