Cilegon – Jelang arus mudik lebaran 2017, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Perhubungan Laut (Hubla) melakukan uji petik kelayakan kapal penumpang yang beroperasi khusus melayani jasa penyebrangan dilintasan Merak-Bakahueni. Uji petik tersebut dilakukan guna meminimalisir angka kecelakaan di laut dan menjamin keselamatan bagi para penumpang kapal.
Pantauan dilapangan, Direktur Jendral Perhubungan Laut, Tonny Budiono yang saat itu datang di pelabuhan Merak langsung melakukan uji petik terhadap Kapal Motor Penumpang (KMP) Sebuku yang sandar di dermaga 2 pelabuhan Merak. Sementara, dalam uji petik tersebut seluruh alat-alat keselamatan kapal tak luput dari pemeriksaan.
“Kalau dari hasil petik tadi ada beberapa yang kurang seperti gambar, tadi belum diapprove oleh perhubungan laut,ini kan administrasi. Tapi alat-alatnya berfungsi cuma kalu dicek lagi tadi ada kurang latihan, makanya tadi seperti alarm saja mereka bingung, gampang tapi susah,” kata Direktur Jendral Perhubungan Laut, Tonny Budiono di Pelabuhan Merak, Senin (15/5/2017).
Tonny menambahkan, bedasarkan hasil uji petik pihaknya menemukan terdapat beberapa kekurangan pada kesiapsiagaan awak kapal dalam keadaan darurat.
“Mungkin latihan emergency itu satu bulan sekali, apalagi kapal penumpang itu harus sesering mungkin setiap kapal berlayar terus melakukan latihan,” imbunya.
Tonny mengatakan, seluruh kapal penumpang yang berada dilintasan Merak-Bakahueni diketahui laik dan siap dioperasikan dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2017.
“Intinya pengecekan ini untuk memastikan kondisi kapal dan melihat alat keselamatan yang ada demi memberikan kenyamanan kepada penumpang,” tandasnya.(Zie)
