Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui DInas Ketenagakerjaan (Disnaker) terus melakukan sosialisasi secara berkelanjutan agar pengusaha dan pekerja senantiasa melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan aturan.
Hal tersebut bertujuan menciptakan keberlangsungan dunia usaha dan para pekerjanya dapat berjalan secara berkeadilan.
“Kalau keduanya sudah saling memahami aturan dan menghargai satu sama lain, dunia usaha (industri) di Kota Tangerang dapat terus tumbuh, sehingga kesejahteraan pekerja pun akan turut meningkat karena keduanya saling membutuhkan,” kata Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, saat menutup Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, di Ruang Akhlakul Karimah, Rabu (17/05).
Dengan terwujudnya hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan antara pekerja, pengusaha dengan pemerintah sebagai fasilitator, diharapkan situasi ketenagakerjaan di Kota Tangerang senantiasa kondusif dan menumbuhkan peluang usaha serta investasi, khusunya di bidang industri.
Apalagi Kota Tangerang sebagai kota seribu industri, di mana ada lebih kurang 2.650 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 345.484 orang. Sesuai dengan wajib lapor ketenagakerjaan, tentu harus didukung dengan sinergitas dan kondusifitas yang baik antara pengusaha, pekerja dan pemerintah daerah.
Dihadapan para pengusaha dan pekerja, Sachrudin meminta agar para pengusaha dan pekerja terus membangun komunikasi dan senantiasa menyelesaikan setiap permasalahan melalui musyawarah, sehingga kesalahpahaman yang kerap kali terjadi tidak mengganggu kondusifitas hubungan diantara keduanya maupun masyarakat.
“Mari kita wujudkan Kota Tangerang sebagai kota layak investasi yang makin maju dan pekerjanya semakin sejahtera, melalui dunia industri yang berjalan kondusif dan memahami setiap aturan,” serunya.(Humas Pemkot Tangerang)
