Serang – Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Tjahya Widayanti mengecek langsung harga komoditas pangan di sejumlah pasar tradisional dan modern di Kota Serang, Minggu (21/5/2017).
Usai sidak di Pasar Induk Rau (PIR), Widayanti memastikan, meski terjadi kenaikan pada sejumlah komoditas pangan, namun hal itu masih dinilai wajar.
”Ada kenaikan tapi tidak signifikan, masih taraf aman, sekitar 1-2%,” ungkap Widayanti.
Kata dia, khusus di Pasar Rau sepekan sebelum bulan ramadan, komoditas yang mengalami kenaikan diantaranya telur Rp23.000/kg, cabai rawit merah Rp60.000/kg, gula pasir masih sesuai dengan harga eceran yang ditentukan yakni Rp12.500/kg, minyak goreng curah Rp11.500 dan minyak kemasan Rp11.000. Sementara, harga daging segar Rp80.000/kg.
“Padahal kemarin saya ke Bandung harga telur Rp22.000 dan rawit merah Rp40.000. Minyak Walaupun ukuran 1 liter, kalau dikonversi masih dalam harga yang ditentukan,” ujarnya.
“Harga daging beku maksimal Rp80.000, dia boleh jual Rp75.000. Untuk daging segar memang ada Permendagnya dan sedang diundangkan,” tuturnya.
Meski kenaikan diakui masih dalam taraf aman, namun harga telur Rp23.000/kg diakui cukup tinggi.
“Di Kemendag itu Rp18.000 dan di konsumen Rp22.000. Ini juga kita bahas dan akan diundangkan. Untuk daging ayam, harga di kisaran Rp32.000,” pungkasnya.(Nda)