Pandeglang – Tarif bus jurusan Labuan-Kalideres kembali dikeluhkan. Meski besaran tarif sudah ditentukan dengan dasar Permenhub Nomor PM. 36 tahun 2016 dan Keputusan Dirjen Perhubungan Darat, namun masih ada saja bus yang mematok tarif kepada penumpang di luar ketentuan tersebut.
Akun facebook Pardie Nunk, Rabu (17/5/2017), mengungkapkan kekecewaannya. Kata dia, tarif Labuan-Kalideres yang seharusnya hanya Rp30.000 tak berlaku bagi penumpang saat berada di dalam bus. Pasalnya, penumpang dipinta lebih dari tarif yang sudah ditentukan pemerintah.
“Masih banyak operator bus yg tidak ta’at aturan. Dari labuan ke x deres masih di tarif 40rb – 50rb. Sya menggalaminya saat ini di bus arah ke x deres. Apakah tidak ada pengawasan dari dinas terkait? Tolong sampaikan pada pihak yg terkait. Jangan menerapkan aturan tapi tidak di kontrol dalam penerapannya. Nu di rugikeun mah masyarakat2 keneh (yang dirugikan adalah masyarakat juga). Apa sanksi nya kalo kalo operator tsb tidak mentaatinya,” tulis Pardie Nunk.
Pardie juga menuliskan alasan sang kernet meminta tarif di luar ketentuan.
“Tarif di turunkeun tapi setoran teu di turunkeun atuh bengEk kami (tarif diturunin tapi setoran tidak, kewalahan lah kami),” tulis Pardie mengulang ucapan sang kernet.
Sebuah poster berisi keterangan tarif angkutan turut diunggah Pardie. Dalam foto tersebut, tarif Labuan-Kalideres Rp30.000, Labuan-Pandeglang Rp10.000, Pandeglang-Serang Rp5.000 dan Serang-Jakarta Rp20.000. Di bawahnya jelas tertulis keterangan “bukan tarif angkutan lebaran”.(Nda)
