Pandeglang – Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) kelurahan Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, mengaku heran lantaran tabungan beku miliknya dipotong oleh Bank BJB untuk pembayaran angsuran kredit.
Bermula saat pegawai kelurahan akan mengajukan kredit ke Bank BJB. Namun saat dicek, tabungan beku sebesar Rp1.500.000 yang dimiliki pegawai tak lagi ada. Saat ditanyakan ke pihak bank, tabungan beku tersebut rupanya sudah dipotong untuk membayar cicilan kredit bulan Maret.
“Kami menduga, pihak kecamatan tidak menyetorkan gaji kami untuk membayar angsuran ke bank. Makanya, bank otomatis memotongnya dari tabungan beku,” tutur Encep salah seorang pegawai kelurahan, saat mendatangi kantor Kecamatan Karang Tanjung, Senin (22/5/2017).
Ia mengaku, ihwal hal itu dirinya pernah mempertanyakan kepada bendahara kecamatan. Pihak kecamatan mengatakan, uang tersebut untuk menutupi angsuran pegawai lain yang mempunyai gaji rendah.
“Alasannya tidak masuk akal. Mereka janji mau kembalikan, tapi sampai hari ini tidak ada,” sesalnya.
Hal senada juga dialami Muhamad Aripin. Ia menduga uang hasil pemotongan dari gajinya tidak disetorkan alias digelapkan oleh pihak Kecamatan.
“Kami hanya minta kejelasan tentang hal ini, tapi tidak ada jawaban yang pasti,” katanya.
Informasi yang dihimpun Banten Hits, tak kurang ada 17 pegawai yang mengalami hal yang sama dengan. Tak hanya diduga menggelapkan gaji, kecamatan juga diduga memotong honor kader posyandu, RT/RW dan TKS.
Banten Hits masih berupaya meminta penjelasan kepada Camat Karangtanjung.(Nda)