Tangerang – Anggara Suprayogi (33), satu dari tujuh WNI yang saat ini menjadi buronan kepolisian Filipina karena diduga terlibat penyerangan di Kota Marawi, Filipina Selatan. Ia berangkat pada tanggal 15 April 2017 bersama Yayat Hidayat Tarli. Dari keterangan keluarganya, Anggara sudah tidak pernah terlihat sejak satu setengah bulan lalu.
Ibunda Anggara, Nuraini mengatakan dia terakhir bertemu dengan putra pertamnya tersebut saat setelah menghadiri acara pernikahan salah satu kerabatnya.
“Saya terakhir ngeliat Angga tanggal 15 April, waktu itu abis kondangan jam 10 malem, engga ada tanda apa-apa, Angga sikapnya biasa saja,” ujarnya saat ditemui wartawan dikediamannya di Jalan Lokapala, Kelurahan Cibodas, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Kamis (1/6/2017).
BACA JUGA : 1 Terduga Teroris di Filipina Tinggal di Taman Angsoka Permai Serang
Sayangnya, pertemuan itu merupakan pertemuan terakhirnya pria kelahiran Tangerang, 26 Desember 1984 itu dengan keluarga. Setelah malam itu, kakak tujuh adik tersebut sudah tidak terlihat lagi.
“Istrinya juga engga bilang, pas lagi kesini saya suruh bawa makanan buat Angga, tapi istrinya bilang Angga kan udah ke Hongkong, udah engga di Indonesia lagi,” kata Nuraini.
Meski setiap hari Nuraini menanyakan kabar Angga pada istrinya, menantunya itu pun tidak mengetahui kabarnya. Bahkan, istrinya pun sempat menangis saat ditanya kabar Angga.
“Saya selalu tanya istrinya, Angga gimana kabarnya?. Tapi istrinya malah nangis terus bilang,’Mama jangan nanya Angga terus, saya juga lagi mikirin Angga engga ada kabar’,” tutur Nuraini sambil menangis.
Ia hanya mengetahui perihal Angga yang tengah bekerja di Hongkong. Meski begitu, dia tidak mengetahui apa pekerjaan yang dikerjakan Angga.
“Kata istrinya, Angga kesana kerja, tapi istrinya juga engga tau Angga kerja apa disana,” jelasnya.
Saat ini, dirinya hanya bisa pasrah menantikan kabar anaknya tersebut. Ia berharap anaknya tidak benar-benar menjadi teroris.(Zie)