Pandeglang – Rehabilitasi gedung SMP Negeri 1 Angasana, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang diduga dikerjakan tak sesuai dengan besarnya anggaran yang dikucurkan pemerintah.
Romadon Porolak salah seorang warga mengatakan, dilihat dari pekerjaan yang dilakukan tak sebanding dengan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp1,9 Miliar dari APBN.
“Gentengnya saja hanya dicet ulang, lalu hanya beberapa titik kusen yang diganti. Artinya, tidak sesuai sekali dengan anggaran yang diberikan,” kata Romadon, Minggu (4/6/2017)
Kata dia, jika ditemukan penyimpangan pada proyek tersebut, ia tak akan segan-segan melapor kepada pihak berwajib.
“Kalau ada penyimpangan pasti akan saya laporkan. Apalagi, anggaran yang diberikan juga tidak sedikit,” tegasnya.
Kepala SMPN 1 Angsana, Mulyana memastikan, pembangunan akan sesuai dengan anggaran yang telah dialokasikan pemerintah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Betul, genteng memang tidak diganti. Ini kan hanya rehab, kalau bahan bekasnya dinilai masih kuat dan layak pakai ya kami gunakan,” ujarnya.
“Saya tidak mau main-main dengan anggaran itu. Konsultan pengawas dan perencanaan juga selalu memantau,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang Salman Sunardi justru mengaku tak mengetahui rehabilitasi tersebut.
“Wah saya kurang tahu itu, coba nanti saya cek dulu ya, memang bantuannya dari mana?” tanya Salman singkat.(Nda)
