Pandeglang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3) menggelontorkan dana sebesar Rp4.178.500.000 untuk proyek lanjutan Bendungan Karet Cibama, Desa Margasana, Kecamatan Pagelaran, Pandeglang.
Aktivis Peduli Pembangunan Pandeglang (PPP) Azis mengatakan, setiap proyek yang menggunakan uang negara sudah sepatutnya diawasi bersama. Apalagi, dengan anggaran yang besar rentan terjadi penyimpangan.
“Harus diawasi agar hasil pengerjaannya maksimal dan sesuai dengan anggaran yang sudah dialokasikan,” kata Aziz, Senin (5/6/2017).
Selain peran sosial control dan masyarakat, Aziz meminta instansi terkait intens melakukan pengawasan, terutama untuk menjaga pekerjaan yang dilakukan pihak pelaksana tidak asal-asalan.
“Kalau pembangunan ini sesuai, manfaatnya tentu bisa sangat dirasakan oleh masyarakat. Maka dari itu, perlu pengawasan dari semua pihak, termasuk instansi terkait yang harus aktif mengawasi setiap proses pekerjaan yang dilakukan,” paparnya.
Proyek bendungan sebagai sarana air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk mensuplai air bersih ke bandara banten selatan ini dikerjakan PT Brahma Kerta Adiwira dengan konsultan pengawas PT Arenco Binatama Consultant dengan waktu pelaksanaan selama 240 hari.
“Baru sepuluh hari lah,” tutur salah seorang pekerja yang tak mau namanya disebut.(Nda)
