Pandeglang – Komisi I DPRD Kabupaten Pandeglang memenuhi janjinya mengundang tim pansel lelang jabatan calon sekretaris daerah (sekda), Kamis (8/7/2017).
BACA JUGA: Pekan Ini, Komisi I Undang Pansel Sekda Pandeglang
Selain ingin mengetahui mekanisme tahapan seleksi para empat calon sekda, Komisi I juga mempertakan terkait salah satu calon yang belum memiliki sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Kepemipinan tingkat II (Diklat Pim II) yang menjadi salah satu persyaratan.
BACA JUGA: Lelang Jabatan Sekda Pandeglang Sepi Pelamar
“Mungkin bukan persyaratan yang baku karena sebagai bahan pertimbangan saja. Tapi, kami kira ini sangat penting sebagai bentuk legalitas persyaratan,” kata Ketua Komisi I DPRD Pandeglang, Habibi Arafat.
Habibi memastikan, DPRD akan mengawal proses tersebut. Terlebih, mencuat kabar tentang adanya calon kuat dari empat pelamar
“Kami terus kawal dan awasi prosesnya agar tidak ada ‘putra mahkota’. Termasuk jika diizinkan, kami akan ikut saat proses wawancara,” katanya.
BACA JUGA: Ada Calon Kuat Sekda Pandeglang, Irna: Tidak Ada Putra Mahkota!
Pihaknya mengingatkan kepada pansel agar bekerja secara objektif dan profesional.
“Pansel ini dituntut menghasilkan sekda Defintif yang sesuai dengan kebutuhan Pemkab Pandeglang,” ucapnya.
Ketua Tim Pansel Enjang Sadina menjelaskan, Diklat Pim II bukan persyaratan yang mengikat. Ia menyebut bahwa tidak ada aturan bahwa calon sekda harus lulus Diklat Pim II.
“Kami sudah konsultasi dengan LAN dan dibolehkan, artinya itu bisa menyusul,” katanya.
Mantan sekda di era Dimyati Natakusumah ini memastikan, pansel akan bekerja semaksimal mungkin dalam seleksi tersebut. Penilaian fokus terhadap sembilan indikator diantaranya kompetensi, kemampuan mengorganisir dan kepemimpinan.
“Kami sudah menegaskan ya, kami akan objektif dan profesional. Soal tahapan nanti bisa lihat di BKD,” tukasnya.(Nda)
