Marak Penangkapan Teroris di Pandeglang, Irna Akan Bentuk Kominda

Date:

Pandeglang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang berencana menyisihkan anggaran belanjanya pada tahun 2018, untuk pembentukan Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) di masing-masing kecamatan. Wacana ini muncul menyusul tertangkapnya dua orang terduga teroris di dua lokasi berbeda di Pandeglang dalam satu hari kemarin, Rabu (21/6/2017). 

 

“Kami akan anggarkan di 2018 ini untuk ada komunitas Kominda ditingkat kecamatan juga. Sehingga terintegrasi dengan Muspika-muspika di kecamatan,” ujar Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Kamis (22/07/2017).

BACA JUGA : Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Kaduhejo Pandeglang

Karena menurutnya, kasus terorisme layaknya bom waktu yang bisa kapan saja terjadi jika tanpa adanya peran dari seluruh elemen untuk meredam pergerakan setiap pelaku. Mengingat mereka seringkali mencari peluang di lokasi yang lingkungan masyarakatnya tidak peduli.

“Ini seperti bom waktu, pecah di sana muncul di sini, mencari peluang yang dianggap aman. Teroris ini juga bahaya laten, kemungkinan besar kami pendekatan lagi ketingkat bawah sehingga tidak menjadi hal-hal yang seperti ini,” tutur Irna.

BACA JUGA : Selain di Kaduhejo, Densus Juga Amankan Terduga Teroris di Cimanuk Pandeglang

Lebih dari itu, Irna pun mengaku akan mengaktifkan kampung siaga. Hal ini difungsikan untuk mengawasi pergerakan setiap pendatang. Para Ketua Rukun Tetangga (RT) diminta lebih pro aktif dalam mengawasi lingkungannya dengan mewajibkan tamu untuk melapor. Dengan demikian, sejak tingkat RT sudah dilakukan upaya preventif untuk mengidentifikasi tamu-tamu yang dianggap berbahaya.

“Kami akan buat siaga kampung untuk bisa mengawasi orang perorang yang ada di kampungnya. Tamu-tamu baru lapor 1×24 jam. Rt dan Rw-nya harus bergerak, tidak boleh sembarangan siapapun harus lapor. Sehingga bisa melakukan upaya preventif,” jelas orang nomor satu di Pandeglang ini.

Tidak hanya itu, Irna pun berharap pada perannya nanti, Kominda tingkat kecamatan juga bisa menjadi wadah yang dapat memberi pemahaman akan pentingnya kerukunan dan menjaga toleransi. Ia menilai, selama ini kasus intoleransi bisa memicu intrik-intrik kecil menjadi besar, yang berpotensi memecah belah bangsa. 

“Sehingga kita bisa menyatukan mereka menjadi manusia yang pancasilais, dengan mengedepankan ahlak Rasul,” tandasnya.(Zie)

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

KASN Tegaskan Sekda Kabupaten Tangerang Dilarang Pendekatan ke Parpol Politik, Ini Aturannya!

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Seleksi Anggota PPK untuk Pilkada Kota Tangerang 2024 Digelar 23-29 April

Berita Tangerang - Seleksi Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan atau...

KASN: Aparatur Sipil Negara Haram Berselingkuh dengan Politik!

Berita Tangerang - Seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN...