Lebak – Hari ketiga Lebaran, objek wisata pantai yang berada di Kabupaten Lebak masih ramai dikunjungi masyarakat yang ingin menikmati suasana libur Idul Fitri.
Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) berharap, pengelola wisata , penginapan dan pihak-pihak terkait selalu mengingatkan kepada setiap pengunjung untuk berhati-hati saat beraktivitas di pantai.
“Perhatikan rambu-rambu yang terpasang dan imbauan dari petugas penyelamat,” kata Erwin Komara Sukma, dari Balawista Divisi Lebak, Kamis (29/6/2017).
Sejak libur Lebaran, sudah tiga pengunjung yang terseret ombak pantai. Dua orang pengunjung terseret ombak di Pantai Ciwaru, Bayah pada Minggu (25/6). Satu selamat, sedangkan satu orang lainnya bernama Syifa asal Cirebon ditemukan tewas.
“Satu orang lagi terseret ombak di Pantai Pulomanuk, Desa Darmasari Bayah pada hari Selasa. Korban bernma Suheri (26) beralamat di Rangkasbitung. Belum ditemukan, mudah-mudahan hari ini,” ujarnya.
Namun kata Erwin, kecelakaan tersebut terjadi di pantai yang dikelola warga setempat yang pengelolaannya belum terkoordinir dengan baik.
“Berbeda ya dengan wisata Pantai Sawarna dan Bagedur yang memang sudah jadi aset wisata dan disupport oleh pemerintah, mulai dari tim penyelamat yang sudah dibekali keahlian sampai sarana dan prasarana penyelamatan. Pantai yang belum terkoordinir ini sifatnya insidentil, sewaktu libur panjang saja dimanfaatkan warga setempat,” terang Erwin.
Ia menjelaskan, minimnya personel penyelamat menjadi salah satu faktor, banyak pantai yang tidak mendapat pengamanan.
“Untuk Sawarna dan Bagedur saja masih tidak cukup,” ucapnya.
Kata dia, selain ombak besar, tak sedikit pengunjung yang tidak mengetahui batas aman saat berenang. Hal ini bisa diminimalisir jika setiap pantai diawasi oleh petugas penyelamat.
“Petugas akan mengawasi dan memberikan imbauan jika dianggap membahayakan pengunjung,” katanya.(Nda)
