Tangerang – WS (39), ditangkap jajaran Polsek Jatiuwung lantaran dilaporkan Rita yang merupakan korban praktek percaloan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Tangerang, Rabu (12/7/2017).
Dari informasi yang dihimpun, Rita menjadi korban percaloan PPDB berawal dari meminta tolong kepada WS untuk meloloskan anaknya di salah satu SMA Negeri di Kota Tangerang. Melihat kesempatan, pelaku pun kemudian menyanggupi permintaan Rita dengan imbalan sejumlah uang.
“Ini kejadian tahun 2016, tapi korban baru melaporkan sekarang dengan kerugian materi Rp 22 juta,” Ucap Kapolsek Jatiuwung, Kompol Agung Budi Laksono, Jum’at (14/7/2017).
WS pun bekerjasama dengan dua temannya berinisial BH dan Z. Uang senilai Rp. 22 juta pun dibagi menjadi tiga bagian, yakni WS mendapat jatah sebesar Rp 18 juta, sementara Y mendapat jatah Rp 2 juta, dan Z yang berperan sebagai tim operasional di lapangan dengan ongkos Rp 2 juta.
“Mereka menjanjikan anak korban untuk bersekolah di SMA Negeri dengan membayar sejumlah uang. Setelah membayar, bukannya sekolah malah tertipu, anaknya pun tidak masuk ke sekolah tersebut,” kata Agung.
Setelah menerima uang, pelaku BH kabur ke Palembang. Namun berhasil ditangkap oleh jajaran Polsek Jatiuwung. Tidak lama kemudian setelah kembali dikembangkan didapati WS dan Z di dua lokasi berbeda di wilayah Perumnas dan Uwung Jaya, Kota Tangerang.
“Pelaku saat ini masih dimintai keterangan lebih lanjut, pelaku dikenakan pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara,” tandasnya.(Zie)
