Se Jit Dewi Kwan Im, Altar Ma Kwan Im Pho Sat: Tunjukkan Kebhinekaan

Date:

Tangerang – Tak kurang 500 orang sambil membawa 11 iring-iringan singgasana patung dewa-dewi memperingati Se Jit Dewi Kwan Im yang digelar Altar Ma Kwan Im Pho, di sepanjang Jalan Kampung Melayu, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Minggu (16/7/2017).

Se Jit Dewi Kwan Im merupakan peringatan hari kelahiran Dewi Kwan Im yang dimaknai sebagai lahirnya welas asih. Longmarch yang dilakukan merupakan acara puncak yang sebelumnya telah digelar persembahyangan sejak tanggal 12 Juli 2017 lalu.

“Hari kelahiran Dewi Kwan Im ini maknanya kita memperingati atas kebesaran Dewi Kwan Im dengan welas asihnya,” ujar Rudiyanto Lee,  Ketua Altar Ma Kwan Im Pho Sat.

Selain itu, peringatan tersebut kata Rudi juga sekaligus ingin menunjukkan kerukunan antar umat beragama. Apalagi kata Rudi, belakangan ini Indonesia tengah diterjang isu intoleransi.

“Kirab budaya nusantara yang juga kita gelar ini sekaligus untuk menunjukkan kebhinekaan dimana umat bersatu demi keutuhan NKRI,” jelas Rudi.

Singgasana yang diarak sambil menari sambung Rudi melambangkan kegembiraan. Terdapat pula, tiga Tang Sin atau mediator dewa-dewa warga Tionghoa di mana tubuhnya ditusuk oleh benda tajam selama melakukan longmarch. Salah satu yang menjadi Tang Sin adalah Rendy.

“Menjadi Tang Sin kan pilihan dewa, tergantung dewanya siapa yang dia pilih, siapapun bisa asal hatinya bersih,” tuturnya.

Ia mengaku saat Dewa Y.M.S Kwan Tee Kun yang merupakan dewa perang masuk ke dalam tubuhnya, ia tidak merasakan sakit saat benda tajam menusuk bibirnya.

“Saat sudah dimasuki dewa tidak merasakan sakit apa-apa, karena kan dewa yang punya kuasa atas diri kita, paling saat udahannya saja baru terasa sakit,” akunya.

Selain Dewa Y.M.S Kwan Tee Kun, dewa lain yang memasuki tiga peserta lain adalah Dewa Tjie Thian Ta Shen yang biasa dikenal dengan Kera Sakti dan Dewa Erlang yang juga merupakan dewa perang.

“Berapa orang yang dapat dimasuki dewa itu tergantung Dewanya sendiri, jadi kita tidak bisa tentukan sendiri,” katanya.

Ia berharap, melalui peringatan tersebut membawa berkah bagi seluruh umat manusia. Tidak hanya bagi umat Tionghoa melainkan bagi semua umat di dunia.

“Semoga semua umat berbahagia dan Indonesia dijaga karena ini adalah kelahiran dewi welas asih,” imbuhnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mau Tahu Ragam Produk Batik Khas Kota Tangerang? Datanglah ke Kampung Batik Kembang Mayang!

Berita Tangerang - Bagi Anda yang ingin mengetahui ragam...

Mengenal Golok Sulangkar Khas Baduy yang Mematikan: Hanya Bisa Dimiliki ‘Orang-orang Terpilih’

Lebak- Kekayaan alam dan budaya baduy memang seksi untuk...

Akhir Pekan Ala Aleg PKS Banten, Blusukan ke Wilayah Pelosok Lebak hingga Turun Ronda

Lebak- Iip Makmur, Anggota DPRD Provinsi Banten memutuskan untuk...

KPJ Rangkasbitung Rilis Lagu saat Pandemi Corona, Judulnya ‘Jangan Mudik Dulu’

Lebak- Kelompok Penyanyi Jalan (KPJ) Rangkasbitung merilis sebuah lagu...