Cilegon – Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto meresmikan pabrik baja milik PT Krakatau Osaka Steel (KOS), di Kota Cilegon, Kamis (20/7/2017).
Airlangga berharap, pabrik patungan PT Krakatau Steel (KS) dan Osaka Steel Co.,Ltd Jepang ini mampu menunjang produksi baja nasional 10 juta ton yang menjadi target pemerintah tahun 2020.
Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 21 hektar tersebut mampu memproduksi baja tulangan jenis S50 dengan ketebalan 50 milimeter. Baja yang diproduksi digunakan untuk jalan tol dan perkeretaapian.
”Kalau pabrik Krakatau Osaka ini generasi berikut dari pabrik baja yang ada di Indonesia untuk pabrik yang longgar, kita sebut yang panjang besi beton. Dia bisa produksi bisa sampai 50, diameternya besar, dan dia juga produksi dengan kapasitas 5 ribu ton,” kata Airlangga usai meninjau area pembuatan baja PT KOS.
Airlangga menambahakan, saat ini pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo tengah gencar membangun infrastuktur. Dengan produksi baja PT KOS 500 ribu ton per tahun maka dapat memenuhi kebutuhan nasional dan menunjang program pemerintah.
“Dengan produksi PT KOS, proyek infrastruktur bisa memanfaatkan baja dari Krakatau,” ucapnya.
Pemerintah mentargetkan produksi tahun 2020 mendatang untuk konsumsi dalam negeri sebesar 10 juta ton per tahun dengan penambahan pabrik-pabrik baru.
“Nah, kalau kebutuhan itu kita dorong dengan roadmap Krakatau 10 juta ton, kalau kita bicara 10 ton itu basisnya adalah steel making, jadi yang di atasnya blash furnice-nya, itu yang menjadi basis perhitungan 10 juta ton tahun 2020,” papar Airlangga.(Nda)
