Lebak – Pelajar diharapkan mewaspadai wabah paham radikalisme yang dinilai bisa mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Ancaman sekecil apapun harus diantisipasi bersama,” kata Ketua Kumala Perwakilan Rangkasbitung, Ila Nahila di sela dialog publik mewaspadai bahaya radikalisme, di STKIP Rangkasbitung, Kamis (20/7/2017).
Menurutnya, banyak faktor yang bisa memicu perpecahan dan mengancam NKRI. Untuk itu kata Ila sangat penting memberikan pemahaman kepada semua elemen masyarakat, terutama kepada para pelajar sebagai generasi muda penerus bangsa terhadap bahaya paham radikal.
“Kita berharap melalui dialog ini, bisa sedikit banyak memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya pelajar tentang bahayanya paham radikal dan mampu membentengi diri dari paham-paham yang memecah belah kesatuan dan mengancam NKRI,” papar Ila.
Menurutnya, selain berpotensi terhadap aksi teror, paham radikalisme juga bisa memicu perpecahan dan perselisihan serta konflik sosial.
Randi salah satu peserta dialog menyambut baik kegiatan tersebut.
“Kita mendapat pemahaman bagaimana bahayanya paham radikal terhadap diri kita dan lingkungan,” katanya.(Nda)
