Saksikan, Kemeriahan Pembukaan Festival Cisadane 2017 di Panggung Terapung

Date:

Tangerang – Festival Cisadane akan menyapa warga Kota Tangerang pada 22 Juli 2017 hingga 29 Juli 2017. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah mempersiapkan banyak hal baru pada festival sungai terbesar di Provinsi Banten tersebut.

Salah satu yang baru adalah panggung terapung di tengah Sungai Cisadane. Sebagian kegiatan pembukaan festival dilakukan di atas panggung berukuran 11×8 meter yang terletak di area Cisadane Walk, Benteng Jaya, Kecamatan Tangerang.

Panggung tersebut hanya digunakan ketika acara pembukaan. Sementara panggung utama Festival Cisadane berada di Jalan Benteng Jaya, Kecamatan Tangerang.

Opening Ceremony Festival Cisadane akan dilakukan pada Sabtu (22/7). Beragam tari-tarian dapat disaksikan di atas panggung terapung. Diantaranya, Tari Selamat Datang (DKT) dan Tari Kariyaan Rumpak Jami dari Kabupaten Pandeglang.

Selain itu, pada acara pembukaan juga akan menampilkan parade budaya, baik tradisional maupun modern. Ada atraksi sekaligus cosplay, komunitas drone dan marching band di Jalan Benteng Jaya. Di tengah sungai, akan ada parade 50 lebih perahu yang mewakili Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Tangerang.

“Tema Festival Cisadane tahun 2017 adalah dari Tangerang untuk Indonesia. Kami ingin menunjukkan, bahwa Sungai Cisadane adalah sumber kehidupan masyarakat Tangerang,” ungkap Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.

Selain panggung terapung, Pemkot Tangerang juga menyiapkan sesuatu yang baru. Tahun ini, pengunjung Festival Cisadane akan mendapatkan kesempatan menyaksikan berbagai atraksi kebudayaan dari daerah lain di Banten. Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan pameran UKM yang melibatkan pengusaha kecil dari daerah lain di Provinsi Banten.

Dari sisi kebudayaan, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon dan Kabupaten Tangerang akan mengirimkan utusannya. Cilegon menampilkan Cilegon Etnic Carnival (CEC), Kabupaten Tangerang menghadirkan Perkusi Bambu dan Tari Kariyaan Rumpak Jami dari Kabupaten Pandeglang.

“Salah satu perbedaannya adalah kami akan mengundang kota/kabupaten se-Banten untuk menampilkan seni budaya masing-masing daerah,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Raden Rina Hernaningsih.

Penampilan seni bela diri di Festival Cisadane. (Dok. Dinas Kominfo Kota Tangerang)

Perhelatan Festival Cisadane melibatkan tiga dinas sebagai pelaksana. Dinas pemuda dan olahraga bertugas menyelenggarakan berbagai perlombaan seperti lomba dayung tingkat lokal hingga internasional. Dinas kebudayaan dan pariwisata bertanggung jawab atas berbagai kegiatan seni dan kebudayaan, dan  dinas koperasi dan UKM melaksanakan pameran UMKM dengan 124 stand di Jalan Benteng Jaya.

Pada hari pertama, tepatnya setelah acara pembukaan, pengunjung Festival Cisadane dapat menyaksikan lomba cosplay. Pada malam harinya, penggemar wayang golek dapat bergadang semalaman untuk menyaksikan dalang bercerita di panggung utama Festival Cisadane.

Di hari kedua, pengunjung dapat memacu adrenalin dengan memberi dukungan kepada peserta lomba dragon boat di Sungai Cisadane. Lomba ini akan diikuti tim-tim lokal di Banten. Sementara anak muda penggemar musik mendapatkan kesempatan mengikuti atau menyaksikan festival band.

Hari ketiga, perlombaan dragon boat kembali digelar. Setelah itu, penggemar tari-tarian bisa memuaskan hasratnya dengan menyaksikan lomba Tari Cisadane Idol di panggung utama.

Dan di hari keempat, Selasa (25/7), kegiatan positif akan dilakukan Pramuka (Kwarcab Kota Tangerang) Peduli Sungai Cisadane. Pada malam harinya, pertunjukan lenong Betawi akan menghibur warga yang menyukai seni tradisional tersebut.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Rizal Ridolloh menambahkan, selain berasal dari berbagai daerah di Banten, tim dari Singapura dan Australia juga sudah memastikan akan tampil pada lomba dragon boat.

“Dan masih banyak acara lain sampai tanggal 29 Juli 2017,” kata Rizal.

Pemkot Tangerang menargetkan, Festival Cisadane 2017 dikunjungi 50 ribu orang. Jumlah itu meningkat dibandingkan capaian tahun sebelumnya pada tahun 2016, yakni 30 ribu pengunjung dari dalam maupun luar Tangerang. Termasuk, disaksikan oleh wisatawan asing yang kebetulan menginap di hotel-hotel di Kota Tangerang.

“Pemkot Tangerang menggandeng pengusaha hotel dan restoran untuk mensosialisasikan Festival Cisadane kepada tamu yang sedang menginap. Ini kami lakukan agar Festival Cisadane dapat dikunjungi lebih banyak orang. Ada 54 hotel di Kota Tangerang dengan jumlah tamu sebanyak 500 ribu orang per tahun. Festival Cisadane juga telah termasuk 7 Wonders Banten sehingga menjadi destinasi wisata unggulan selain Seba Baduy, Banten Lama dan lain sebagainya. Festival Cisadane juga sudah mendapatkan perhatian dari Kementrian Pariwisata Republik Indonesia,” paparnya.(ADVERTORIAL)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related