Tangsel – Industri rumahan tengah fokus dikembangkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Tangerang Selatan (Tangsel).
Pengembangan industri rumahan melalui pemberdayan perempuan dalam sistem ekonomi rumah tangga ini bertujuan memberdayakan perempuan di bidang ekonomi.
Kasi Kualitas Hidup Perempuan DPMP3AKB Tangsel, Mercy Apriyanti menjelaskan, industri rumahan menjadi perhatian karena tergolong kelompok usaha yang belum termasuk dalam pembinaan siapapun. Hal ini dikarenakan, sasaran dan target kebijakan industri rumahan yang tergolong masih di bawah usaha mikro.
”Ibu-ibu dalam kelompok binaan ini sudah diberikan pelatihan. Namun akan dibawa ke mana setelah mereka menerima pelatihan, untuk itu ibu-ibu ini butuh wadah untuk meningkatkan hasil usahanya. Sehingga DPMP3AKB akan melakukan pendampingan kepada pebisnis pemula ini, mulai dari pengelolaan keuangan usaha, pembuatan merk produk, perizinan dan pemasaran,” kata Mercy, Senin (31/7).
Berdasarkan data DPMP3AKB, ada 150 usaha rumahan yang telah dibantu dalam hal pelatihan usaha. Ratusan usaha tersebut tersebar di 5 kecamatan binaan P2WKSS.
”Kebanyakan bergelut di bidang pakaian, makanan dan aksesoris,” ujarnya.
Amanda salah satu pelaku industri rumahan mengatakan, dirinya baru satu tahun menggeluti usaha pembuatan aksesoris, seperti halnya bros, anting, kalung dan lainnya.
”Kalau mau usaha itu harus hobi, karena kalau jualan tidak hobi biasanya sulit berkembang. Senang sekali bisa dibina, karena hasilnya akan dirasakan oleh kita sendiri, kita bisa menambah uang jajan dan lainnya dari usaha yang kita geluti,” tuturnya.(Nda)