Cilegon – Di tengah pesatnya perkembangan industri, bercocok tanam bisa dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang tak harus luas, namun dengan kualitas yang bagus. Salah satunya seperti yang dilakukan kelompok tani di Lingkungan Gerem Raya, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.
Kelompok tani ini bercocok tanam, dengan menggunakan teknik hidroponik di green house yang merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina MOR III.
“Awal kita dirikan konsep ini adalah melihat sayuran di pasar banyak menggunakan pestisida dan insektisida, dan hanya 30 persen pupuk yang diserap dalam tanah. Jadi sebetulnya, konsep pertama bagaimana warga masyarakat bisa mengembangkan di wilayahnya dan bisa terpenuhi untuk kebutuhan sehari-hari,” kata inisiator pembentukan kelompok tani Griya Hidroponik, Adi Ardian, kepada wartawan, Kamis (3/8/2017).
Sisten budidaya tanaman dengan teknik ini juga dapat meminimalisir biaya yang harus dikeluarkan oleh para petani.
“Ini teknik bercocok tanam yang aman, murah dan tidak perlu banyak lahan serta mampu menghasilkan tanaman yang bagus kualitasnya serta aman untuk dikonsumsi masyarakat,” terang Adi.
Terdapat 5 jenis sayur mayur yang ditanam, meliputi kangkung, sawi bunga, causum, fakcou nauli, dan tomat dengan awal menebar benih sekitar 2 ribu benih.
Operation Head PT. Pertamina MOR III Terminal BBM Tanjung Gerem, Pangasihan Habeahan mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya pengembangan budidaya tanaman sayuran yang dilakukan oleh warga.
Tujuannya, tak lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan sayuran khsusnya masyarakat yang tinggal di dekat lokasi pembudidayaan.
“Ini diberikan kepada masyarakat di ring satu, khususnya kita mengembangkan di sektor pertanian dan perikanan. Jadi yang sudah dicoba saat ini adalah budidaya tanaman,” jelasnya.(Nda)
