Tangsel – Kekerasan terhadap anak masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel). Upaya melalui sosialisasi akan semakin gencar dilakukan untuk menekan angka kekerasan anak di kota tersebut.
Ketua P2TP2A Tangsel Herlina Mustikasari mengatakan, sosialisasi perlindungan anak akan dilakukan di seluruh sekolah dasar dengan melibatkan DPMP3KAB, dinas pendidikan dan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
“Sosialisasi akan dilakukan di sekolah saat upacara bendera setiap hari Senin serentaka,” ujar Herlina, Selasa (8/8/2017).
Kata dia, kasus kekerasan terhadap anak merupakan fenomena gunung es yang harus semaksimal mungkin ditangani.
“Wajib dilakukan dan perlu, bukan hanya di Tangsel, tapi di setiap daerah,” katanya.
Nantinya, sosialisasi kepada anak akan disampaikan tentang bagian-bagian sensitif pada tubuh yang hanya boleh dipegang oleh diri sendiri dan ibu, yakni mulut, dada, perut, dan sekitar kemaluan.
“Kita akan sampaikan langsung ini kepada anak agar mereka tahu mana saja bagian tubuh yang hanya boleh disentuh oleh mereka,” terangnya.(Nda)
