Lebak – Hampir enam bulan, polaisi masih belum juga mampu mengungkap kasus kematian mahasiswi Akbid La Tansa Mashiro Rangkasbitung, Ayu Octaviani.
Kinerja Polres Lebak pun dinilai lamban lantaran hingga kini Korps Bhayangkara tersebut belum menemukan petunjuk maupun bukti yang bisa menjerat seseorang sebagai tersangka.
BACA JUGA: Polres Lebak Dinilai Lamban Ungkap Pembunuhan Mahasiswi La Tansa Mashiro
“Saksi-saksi yang sudah diperiksa kita periksa lagi, kita konfrontir dengan keterangan si A, B dan C agar dapat keterangan yang benar-benar valid ya,” kata Kasatreskrim Polres Lebak AKP Zamrul Aini, Selasa (8/8/2017).
Zamrul mengakui, pihaknya kesulitan mengungkap kematian Ayu karena minimnya saksi dan petunjuk. Apalagi kata Zamrul tidak ada satu pun saksi yang melihat langsung.
BACA JUGA: Polres Lebak Kesulitan Ungkap Kematian Ayu, Kapolda: Kita Backup
“Ini kan kasus pembunuhan, jadi harus benar-benar jaksa nanti bisa (yakin). Saksinya siapa, lalu cara membunuhnya bagaimana, semua harus betul-betul lengkap. Sementara kan saksi itu tidak ada yang melihat langsung. Beda kasus pencurian, walaupun pelaku mengelak tapi ada barang bukti. Kalau pembunuhan kan tidak gampang, motifnya apa, siapa yang lihat, urut-urutannya bagaimana, itu yang masih kita dalami,” papar Zamrul.
Meski diakui sulit, namun Zamrul yakin kasus ini akan bisa diungkap.
BACA JUGA: Sebelum Tewas, Ini SMS Terakhir Ayu Octaviani ke Kekasihnya
“Insya Allah, kita mohon doanya dalam waktu dekat. Saya tidak bisa tidur ini, tidak tenang juga sebelum ini terang. Karena kasus lain, seperti pembunuhan anak bisa kita ungkap. Hanya kasus ini nih, PR besar kita,” pungkasnya.(Nda)
