Tangerang – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan, dan Badan Narkotika Nasional memusnahkan ribuan butir ekstasi, happy five, dan psikotropika golongan IV A, serta 1,405 ton sabu dan 2,73 ton ganja. Kegiatan tersebut dilakukan di Garbage Plant Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (15/8/2017).
Pemusnahan tersebut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, dan Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Pol Budi Waseso. Dalam sambutannya, Kapolri mengatakan pemusnahan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban negara pada hasil penangkapan yang dilakukan.
“Tujuan kita sebagai bentuk pertanggungjawaban, bahwa barang-barang yang kita sita ini sudah dites lab forensik dan diamankan, maka secepat mungkin harus dimusnahkan sesuai aturan Undang-undang,” ujarnya.
Tito menjelaskan, barang haram yang dimusnahkan ini merupakan hasil penangkapan pada Januari 2017 hingga Juli 2017, yang besar ini menunjukkan kedaruratan Indonesia terhadap narkoba.
“Jumlah barang yang besar menunjukkan negara kita menjadi sasaran narkoba internasional, untuk itu kita harus terus merapatkan barisan untuk memeranginya,” kata Tito.
Ia berharap agar semua masyarakat Indonesia dapat berperan dalam memerangi narkoba ini. Pasalnya, bahaya narkoba sudah masuk ke lingkungan terkecil.
“Makanya kita jadikan pramugari dan kru pesawat lainnya sebagai duta anti narkoba, karena jika kita naik pesawat maka nyawa kita ditangan Tuhan dan pilot, untuk itu dapat menjadi contoh kampanye anti narkoba di pekerjaan yang resiko nya tinggi,” tandasnya.(Zie)
