Tangerang – Pemerintah Pusat bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, terus mendorong perusahaan dalam mengikutsertakan karyawannya untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Menteri Tenaga Kerja, Muhammad Hanif Dhakiri, usai memberikan santunan kepada ahli waris almarhum Eni Purwanti yang meninggal saat pelatihan sebelum diberangkatkan menjadi TKI.
“Terus kita lakukan sosialisasi bekerjasama dengan semua pihak, saya sudah minta pada BP2TKI untuk menggandeng semua pihak, dalam konteks TKI dari kalangan LSM, civil society, mengenai pentingnya BPJS Ketenagakerjaan ini,” ujarnya, Selasa (15/8/2017).
Untuk itu, dirinya masih mengkaji manfaat program yang baru disahkan 1 Agustus 2017 lalu. Hal tersebut guna mencari manfaat lain yang dapat ditambahkan kedepannya.
“Kalau peningkatan manfaat untuk programnya, secara bersama-sama BPJS dan Kementerian tenaga kerja sedang dikaji poin apa saja bentuk manfaat apa saja yang bisa ditambahkan dalam manfaat yang sudah ada ini,” kata Dhakiri.
Bahkan, potensi dari manfaat program tersebut sangat banyak khususnya untuk para pahlawan devisa.
“Potensi TKI besar sekali, karena kalau jumlah TKI kita di luar negeri ada 6,5 juta sehingga jika seluruhnya terdaftar maka bisa terjamin jika ada hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.(Zie)