Pandeglang – Tidak hanya dikritik oleh komunitas skateboard, skatepark di Stadion Kuranten, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang.
Pemain skateboard profesional Pevi Permana Putra juga ikut mengomentari skatepark yang menghabiskan dana sebesar Rp200 juta tersebut.
BACA JUGA: Skatepark Ratusan Juta di Stadion Kuranten Pandeglang Mubazir
Komentar skateboarder asal Bandung ini ia sampaikan menanggapi postingan akun instagram @dendyfachrein tentang skatepark di Stadion Kuranten.
Melalui akun miliknya, Pevi menyayangkan hasil pembangunan skatepark yang baru rampung pada bulan Juli 2017 lalu. Skateboarder yang pernah menduduki peringkat 40 dunia ini mengingatkan agar tidak sembarangan membangun wahana skateboard.
BACA JUGA: Dispora Pandeglang Sebut Pembangunan Skatepark Tak Perlu Libatkan Komunitas
“Jangan sampai terjadi di kota-kota lain nya. Ini pengalaman yg gagal tapi sangat bermanfaat buat kita yang mau bangun skatepark jangan coba-coba merasa gampang bikin skatepark,” kata Pevi yang pernah mengikuti World Cup Skateboarding di Amerika tahun 2009 ini.
Sebelum Pevi, @motionsk8 sebuah akun produk skateboarding nasional pada tanggal 18 Juni 2017 lalu memposting ulang postingan dari @greencitybmx.
BACA JUGA: Ditunjuk sebagai Konsultan, Inet Indigo Baru Pertama Kali Pegang Proyek Skatepark?
Sebagian komentarnya, berisi kekecewaan dan menyayangkan pembangunan skatepark di Pandeglang. Seperti yang diungkapkan akun @mettmo.
“Niat baik yg salah pelaksanaan,” tulisnya.
“Gara gara sok tau tentang skateboard sih,” kata @hideo_sk8.
“Beginilah jadinya Kalo tidak nampung dulu aspirasi komunitas skateboarding/BMX harusnya didiskusiin dulu dgn ahlinya atau pemain profesional. Untuk bikin arena/skatepark dengan baik memenuhi standarnya, dari struktur dan dari teknis spek temboknya juga gak mayakinkan bisa tahan lama! Kasian,” tulis @wellden menanggapi.(Nda)
