Tangsel – Pasca dibubabarkannya Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh pemerintah, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany memastikan tidak ada lagi kegiatan HTI di wilayahnya.
“Semenjak ada keputusan dari pusat, tidak ada kegiatan HTI yang termonitor oleh pemkot. Jadi kami pastikan, tidak ada lagi aktivitas HTI di Tangsel,” kata Airin usai Rakor Perppu Ormas, di Soll Marina Hotel, Serpong Utara, Senin (21/8/2017).
Meski HTI sudah dibubarkan, Pemkot Tangsel bersama Polri dan TNI tetap melakukan pengawasan untuk mengantisipasi munculnya ormas-ormas yang dianggap radikal dan anti-Pancasila.
Dalam rakor tersebut, Pemkot Tangsel juga menerima berbagai masukan terkait ormas yang terindikasi mempunyai paham radikal.
“Dari sisi keamanan negara misalnya menurut TNI, perilaku radiklisme menurut Polri dan tata cara perizinan ormas dari kesbangpol,” ujaranya.
Wakapolres Tangsel Kompol Bachtiar Alponso mengaku, pihaknya tengah memantau aktivitas ormas lainnya sebagai upaya mencegah lahirnya paham radikalisme.
Kendati dibubarkan, namun hal lain yang dikawatirkan adalah pengikut HTI justru masuk ke ormas lain.
“Yang tidak ada kan ormasnya. Orangnya masih ada, mereka bisa masuk ke ormas lain. Tugas kita memantu agar tidak ada ormas yang menyebarkan paham yang dilarang,” jelas Alponso.(Nda)
