Pandeglang – Bantuan keuangan (bankeu) provinsi untuk kabupaten/kota akan segera cair. Hal itu dikatakan Asda II Pemprov Banten, Ito S. Rawita, di Pandeglang, Selasa (22/8/2017).
“Juklak sudah, SK gubernur sudah, jadi sebentar lagi lah. Memang ada persyararan perubahan dari gubernur lama ke baru, harus ada yang dilengkapi. Tetapi sudah beres semua, dan akhir Agustus ini bisa dicairkan. Kami berusaha menyerap karena kalau tidak akan menjadi temuan,” terang Ito.
Ito mengakui, pencairan bankeu pada tahun ini mengalami keterlambatan. Hingga saat ini, bankeu belum ditransfer ke masing-masing daerah. Namun kata Ito, tidak ada toleransi bagi kabupaten/kota jika penyerapan buruk.
“Kalau tidak menyerap, saya kira sudah ada aturan yang dibuat. Salah satunya tidak akan ditransfer jika serapan tahap pertama tidak maksimal. Saya kira kuknis sudah ada, sehingga efektif sampai Desember bisa terserap,” ucapnya.
Keterlambatan pencairan bankeu disebabkan oleh adanya transisi kepemimpinan gubernur. Sehingga, ada persyaratan yang harus dilalui. Akan tetapi, hal ini tidak akan terjadi pada tahun anggaran berikutnya.
“Ini pengalaman buat kita karena ada pergantian pimpinan. Tapi ke depan, sejak November sudah diputuskan oleh DPRD sehingga Februari tahun depannya sudah bisa berjalan,” jelasnya.
Alokasi bankeu tahun ini tambah Ino difokuskan terhadap 3 poin, yakni infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
“Setelah bidang itu selesai, maka akan dialihkan ke sektor lain seperti kelautan dan pariwisata,” tutup Ito.(Nda)
