Lebak – Kantor leasing Mega Central Finance/Mega Auto Finance di Jalan Raya Soekarno-Hatta Rangkasbitung, Kabupaten Lebak didemo, Rabu (30/8/2017).
Massa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Dinamika Rakyat mengecam perusahaan yang menggunakan jasa mata elang (matel) untuk merampas kendaraan debitur yang menunggak pembayaraan.
“PT. MCF/MAF tidak mematuhi perundang-undangan, di mana setiap konsumen juga memiliki hak yang dijamin oleh UU Fidusia,” kata Aldo, salah satu pengunjuk rasa dalam orasinya.
Menurutnya, aksi matel sudah sangat meresahkan masyarakat karena kerap kali bertindak sewenang-wenang. Pengunjuk rasa mendesak agar leasing tidak lagi menggunakan jasa matel maupun debt collector eksternal.
“Mereka sama saja dengan merampas hak masyarakat dan tidak mengindahkan peraturan. Kami juga mendesak agar perusahaan mengembalikan semua unit yang ditahan karena menunggak karena kendaraan tersebut tidak didaftarkan pada lembaga/kantor fidusia,” bebernya.
Pengunjuk rasa juga menuding adanya kejanggalan pada perusahaan tersebut mengingat adanya dua nama perusahaan yakni MCF/MAF Cabang Kabupaten Lebak yang bernaung dalam satu manajemen.
“Kita minta izinnya juga dievaluasi dan diperiksa keabsahannya,” tegasnya.(Nda)
