Bupati Iti Sebut Siswa Pencoret Museum Multatuli Tak Pantas Tinggal di Lebak

Date:

Lebak – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya geram saat mengetahui tembok pagar Museum Multatuli dicoret-dicoret.

BACA JUGA: Coretan di Museum Multatuli Lebak Tuai Kecaman

Melalui akun Instagramnya Via Jayabaya, orang nomor satu di Lebak ini ikut mengomentari foto yang diposting akun museummultatulilebak yang menunjukkan tulisan “STM Tekpem” yang ditulis menggunakan spidol di salah satu tembok pagar museum.

Iti menyesalkan coret-coretan tersebut yang dianggapnya merusak fasilitas yang dibangun dari hasil pajak masyarakat.

“Duh bisanya merusak..bkannya menjaga & memelihara apa yg sdh dibangun susah payah dr pajak masyarakat..” tulisnya.

Ia juga meminta agar pengelola museum menemui kepala sekolah dan menelusuri siswa yang sudah mencoret-coret tembok pagar museum tersebut. Iti menilai, siswa yang pencoret fasilitas publik tersebut tidak pantas tinggal di Lebak.

“Min temui kepala sekolahnya, investigasi siswa yg spt itu tdk pantas ada di Lebak. Sampaikan klo merasa org berpendidikan dan insan intelektual yg berkarakter jaga apa yg kita punya,” pintanya.

Belakangan diketahui, STM Tekpem merupakan salah satu sekolah swasta di Lebak. Kini nama Tekpem tidak lagi digunakan dan berganti nama SMK Myzkatul Azkiya.

BACA JUGA: Pelajar SMK Myzkatul Azkiya Cat Ulang Tembok Museum Multatuli Lebak

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, siswa Myzkatul Azkiya melakukan pengecatan di tembok tersebut.

“Betul kita lakukan pengecatan ulang sebagai bentuk pertanggungjawaban,” kata Anggi salah satu guru, kepada Banten Hits, Rabu (30/8/2017).

Namun, Anggi belum bisa memastikan apakah pelaku yang mencoret tembok tersebut adalah siswa aktif SMK Myzkatul Azkiya.

“Sudah kita sidak dan periksa semuanya, tapi tidak ada yang mengaku. Kita khawatir yang menulis itu alumni,” ujarnya.

BACA JUGA: Bangun Museum Multatuli, Iti: Ini Ikhtiar Kami Memperkenalkan Sejarah

Selain Iti, ulah coret-coret tersebut juga disayangkan oleh netizen lainnya. Salah satunya pejabat di kabupaten Lebak yakni Kepala DPKAD Rina Dewiyanti. Melalui akun miliknya rina_hermawan, ia turut melontarkan kalimat pedas menyikapi coretan di museum yang terintegrasi dengan Perpustakaan Saija Adinda tersebut.

“Ini namanya gk beradab, sembarangan gk tahu keindahan, kena itu hukuman perda K3,” tulis Rina.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

KASN Tegaskan Sekda Kabupaten Tangerang Dilarang Pendekatan ke Parpol Politik, Ini Aturannya!

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Seleksi Anggota PPK untuk Pilkada Kota Tangerang 2024 Digelar 23-29 April

Berita Tangerang - Seleksi Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan atau...

KASN: Aparatur Sipil Negara Haram Berselingkuh dengan Politik!

Berita Tangerang - Seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN...