Lebak – L (14) dan J (12) warga Kabupaten Lebak kini bisa berkumpul kembali bersama keluarga. Keduanya, berhasil diselamatkan dan dibawa pulang ke kampung halaman setelah nyaris menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking).
Meski berhasil diselamatkan, namun ada kisah yang memilukan yang dialami kedua gadis yang masih di bawah umur yang dijanjikan bekerja di sebuah vihara dan toko di bilangan Kota Jakarta oleh seorang warga Cipanas Lebak bernama Rokhayah.
Berangkat ke Jakarta pada 9 Agustus 2017 lalu karena tergiur dengan gaji Rp1,5 juta yang dijanjikan oleh Rokhayah, L dan J justru disekap di salah satu hotel di Jakarta selama 1 minggu.
BACA JUGA: 2 Gadis di Bawah Umur Asal Lebak Nyaris Jadi Korban Human Trafficking
Bukan mendapat pekerjaan, di hotel tersebut L dan J justru dicabuli oleh seorang oknum biksu bernama Hendra.
“Ya, keduanya mengaku sudah digauli selama berada di hotel itu,” kata Kadinsos Lebak, Eka Darmana, kepada Banten Hits, Jumat (8/9/2017).
Tak hanya dicabuli, Hendra juga memaksa L dan J berganti nama dan harus mengikuti semua permintaannya.
“Mereka dipaksa agar mengganti nama. Mungkin agar tidak bisa dideteksi,” sebut Eka.
Sepekan di Jakarta, L dan J kemudian diterbangkan ke Batam. Dari Batam keduanya diduga kuat akan dijual ke Singapura. Ironinya, di Batam, keduanya juga mendapat perlakukan yang sama seperti saat berada di Jakarta. Dua remaja putri ini kembali dicabuli oleh Bagas yang diketahui sebagai asisten biksu Hendra bernama Bagas.
“Paguyuban yang berhasil menyelamatkan mereka mendapati pelaku saat meniduri salah satu korban. Pelaku langsung dibawa ke kantor polisi Borelang,” ungkap Eka.
Setelah dilakukan pengembangan, petugas kemudian menangkap Hendra dan Rokhayah.
“Rokhayah ini perannya makelar,” imbuhnya.(Nda)