Tangerang – Perusahaan properti ternama Alam Sutera menghapus papan proyek pembangunan Sekolah Saint Laurent di kawasan Suvarna Sutera (sebelumnya ditulis Suvarna Padi), Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, menyusul aksi demo ratusan warga dari tujuh desa di kecamatan tersebut, Rabu (4/10/2017).
BACA JUGA: Warga Sindang Jaya Tolak Sekolah dan Rumah Ibadah di Suvarna Padi Alam Sutera
Pantauan di lokasi, Minggu (8/10/2017), nama sekolah pada papan proyek ditutup menggunakan cat. Sementara, tiang-tiang pancang dan crane sudah tegak berdiri.
Warga di sekitar lokasi menyebut proyek sekolah dan rumah ibadah yang tengah berlangsung di Suvarna Sutera ini tidak mengantongi izin.
BACA JUGA: Tak Berizin, Kenapa Alam Sutera Bangun Sekolah dan Rumah Ibadah di Suvarna Padi?
Lima hari pasca-aksi penolakan warga Sindang Jaya, belum ada titik temu antara warga, pengembang, dan Pemkab Tangerang.
“Belum ada titik temu (soal penolakan warga). Waktu malam Jumat kemarin (Kamis, 5/10/2017) ngobrol sama pak camat. (Soal pembangunan sekolah dan rumah ibadah) itu mah dikembalikan lagi ke pemerintah daerah. Tergantung pak bupati,” kata Deni, salah seorang warga Sindang Jaya kepada Banten Hits, Sabtu (7/10/2017) malam.(Rus)