Terobsesi Kampung Glintung, Arief Kumpulkan 995 Ketua RW

Date:

Tangerang – Kampung Glintung di Kota Malang telah berhasil menjadi salah satu kampung percontohan di Indonesia. Kampung yang dulunya  sering kena banjir dan rawan aksi kriminalitas kini menjadi kampung Hijau yang tidak hanya Asri, namun juga menjadi kampung wisata.

Kampung Glintung rupanya telah membuat Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah terobsesi untuk menciptakan perkampungan serupa di Kota Tangerang.

Pemkot Tangerang menganggap rukun warga (RW) memiliki peranan penting dalam menyelesaikan persoalan perkotaan. Ketua RW dianggap bisa menjadi pelopor penuntasan masalah lingkungan dan pengangguran lewat program Kampung Iklim Bebas Banjir dan Kampung Pemuda Mandiri.

Terkait hal itu, Arief mengumpulkan 995 ketua RW se-Kota Tangerang untuk mengikuti sosialisasi Kampung Iklim dan Kampung Pemuda Mandiri di Ruang Al Amanah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Minggu (8/10/2017).

“Solusi yang ditawarkan pemerintah tidak akan pernah berhasil tanpa peran RW, RT, ulama dan masyarakat,” kata Arief seperti dilansir siaran pers Humas Pemkot Tangerang.

“Maka dengan peran serta RW, tokoh masyarakat dan juga ulama yang ada disekitar kita seberat apapun tantangan yang ada, kita bisa menjadikan kota ini sebagai kota yang maju dan sejahtera,” imbuhnya.

Konsep Kampung Iklim Bebas Banjir, kata Arief, terinspirasi dari berbagai laporan yang disampaikan masyarakat terkait banyaknya genangan yang muncul setiap kali hujan turun.

“Banyak laporan masyarakat terkait genangan dan temen-temen LH merancang adanya kampung iklim. Makanya kita undang semua RW supaya program ini menjadi bagian dari solusi masyarakat dari tiap kampung dengan meningkatkan peran serta masyarakat,” terangnya.

Dalam acara tersebut, turut dihadirkan sebagai nara sumber Bambang Irianto, Ketua RW 23, Kampung Glintung, Malang yang telah berhasil membangun Glintung sebagai kampung percontohan di Indonesia.(Rus)

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...