Camat Sindang Jaya Sebut Tak Ada Pembangunan Rumah Ibadah di Suvarna Sutera

Date:

WARGA SINDANG JAYA TOLAK GEREJA DI SUVARNA SUTERA ALAM SUTERA
Ratusan warga dari tujuh desa di Kecamatan Sindang Jaya saat hendak berunjuk rasa menolak sekolah dan rumah ibadah di Suvarna Padi Alam Sutera.(FOTO: Istimewa)

Tangerang – Camat Sindang Jaya Supriyadinata memastikan tidak ada pembangunan rumah ibadah di kawasan Suvarna Sutera, Alam Sutera. Pernyataan Supriyadinata ini terkait aksi penolakan warga tujuh desa atas pembangunan sekolah dan rumah ibadah, Rabu (4/10/2017).

“Tidak ada pembangunan rumah ibadah. Yang ada hanya sekolah. Masyarakat kita ini sangat reigius. Mereka masih tabu dengan nama (sekolah) seperti itu,” terang Supriyadinata melalui panggilan WhatsApp, Minggu (8/10/2017).

Supriyadinata juga menyerahkan sepenuhnya penyelesaian polemik warga dengan Alam Sutera kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang.

BACA JUGA: Warga Sindang Jaya Tolak Sekolah dan Rumah Ibadah di Suvarna Padi Alam Sutera

“(Masalah) itu bukan lagi kewenangan pemerintah kecamatan, tapi sudah di tingkatan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Saya juga sudah melaporkan langsung hal ini ke pak bupati,” terangnya.

Pernyataan Supriyadinata ini dibantah warga. Deni, salah seorang warga Sindang Jaya meyakini Alam Sutera akan membangun sekolah dan rumah ibadah.

“Sepengetahuan saya dan orang Alam Sutera (sudah sosialisasi) bakal ada (pembangunan) rumah ibadah juga,” ungkapnya.

Sebelumnya, Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang menyebut, Alam Sutera sudah mengantongi ijin pembangunan untuk sekolah di kawasan tersebut.

“IMB-nya sekolah bukan tempat ibadah,” terang sumber Banten Hits di DPMPTSP Kabupaten Tangerang lewat pesan WhatsApp, Minggu (8/10/2017).

BACA JUGA : Ternyata Alam Sutera Hanya Kantongi IMB untuk Sekolah

IMB yang diterbitkan DPMPTSP Kabupaten Tangerang itu, kata sumber, tidak menyebutkan nama sekolahnya.(Rus)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...