Serang – Dua orang hanyut terbawa arus saat kegiatan Bedolan Bendungan Pamarayan, di Desa Panyabrangan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Kamis (12/10/2017).
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang, Tahyudin menyesalkan insiden tersebut. Menurutnya, hal itu tidak harus terjadi jika warga mendengar imbauan petugas.
“Masyarakatnya memang susah dikasih tau. Kita sudah umumkan dan kasih peringatan bahwa arus air akan deras. Malah, kita umumkan lewat pengeras suara biar warga tidak mendekati air,” sesal Tahyudin saat dihubungi, Jumat (13/10).
Bedolan Pamarayan menjadi salah satu rangkaian acara HUT ke-49 Kabupaten Serang. Setelah hampir 10 tahun tidak dilakukan, tradisi pengurasan bendungan kembali dihidupkan. Pemkab Serang akan menjadikan Bedolan Pamarayan sebagai agenda besar tahunan yang juga diharapkan bisa menarik banyak pengunjung.
“Tradisi ini (bedol Pamarayan) sudah ada sejak lama tapi terhenti. Bendung ini menarik perhatian banyak orang dan banyak pula yang ingin melihat tradisi ini lagi, mereka bela-belain pulang kampung,” kata Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, Kamis (12/10/2017).(Nda)