Cilegon – Puluhan warga Lingkungan Sukamaju, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon berbondong-bondong mendatangi warung remang-remang yang berada pinggir jalan tikungan Hotel Mangku Putra Merak, Minggu (22/10/2017).
Kedatangan masyarakat di lokasi tersebut, karena sudah merasa resah dengan kegiatan prostitusi di lokasi itu. Warga yang kesal membubarkan kegiatan maksiat tersebut, hingga berujung dengan pembakaran beberapa fasilitas warung yang berada di tempat tersebut.
Ubaidilah, salah satu warga setempat mwngungkapkan, pembubaran aktifitas prostitusi di warung remang-remang tersebut dilatarbelakangi, resahnya masyarakan dengan keberadaaannya wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) di lokasi itu.
“Mau tidak mau harus dihilangkan, warga resah dengan maraknya aktiftas prostitusi setiap harinya, mereka mulai beroperasi dari sore hingga dini hari menjelang subuh,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, selain melakukan pembubara, warga juga melakukan pembakaran fasilitas warung remang-remang seperti, beberapa bangku dan meja milik para pedagang. Alhasil melihat aksi yang dilakukan masyarakat itu, membuat PSK yang sebelumnya mangkal langsung kocar-kacir meninggalkan lokasi.
“Sudah sering diperingatkan namun tetap menjalankan aksi prostitusi. Saya tidak ngerti hukum atau Perda apapun itu, yang jelas di wilayah Merak jika melihat seperti itu harus dihilangkan,” kata Ubai.
Ubaidillah berharap agar instansi terkait, seperti petugas Dinas Satpol PP Kota Cilegon dapat segera mengatasi permasalahan prostitusi di wilayah Merak. Pasalnya dengan maraknya PSK yang kerap berkeliaran dikhawatirkan dapat menggangu moral masyarakat.(Zie)
