Lebak – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Lebak, Rabu (25/10/2017) menggelar sosialisasi prinsip pemahaman perkopersian di Desa Sawarana Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Tujuannya, agar seluruh masyarakat yang akktif maupun masyarakat yang tidak aktif sebagai angota koperasi, bisa mengetahui betul prinsip pemahaman perkoperasian.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lebak, Babay Imroni mengatakan, meski lembaga perkoperasian di Lebak sudah banyak bermunculan hingga ratusan koperasi, pihaknya tetap khawatir bila masyarakat anggota koperasi maupun masyarakat non anggota Koperasi, banyak yang tidak memehami perkoperasian.
“Masyarakat yang aktif sebagai anggota koperasi, mungkin saja ada yang belum paham betul tentang prinsip pemahaman perkoperasian. Begitu pula bagi yang tidak aktif, tentu harus kami berikan pemahaman, agar mereka tertarik untuk aktif sebagai anggota koperasi,” ujar Babay Imroni.
Menurutnya, hingga saat ini masih banyak lembaga koperasi milik masyarakat yang tidak aktif atau gulung tikar. Kondisi tersebut bisa saja akibat pengurus dan anggotanya tidak memiliki dasar prinsip pemahaman perkoperasian atau bisa pula akibat menejerialnya kurang baik.
“Tujuan kami melakukan sosialisasi prinsip pemahaman perkoperasian ini, tidak lain untuk meningkatkan perkoperasian di Lebak, agar lebih bermanfat untuk ara anggotanya,” katanya.
Sementara itu, Erwin Komara Sukma tokoh masyarakat Desa Sawarna Timur mengatakan, masyarakatnya banyak yang aktif sebagai anggota koperasi. Meski lumayan banyak, namun ada pula yang kurang tertarik untuk menjadi anggota koperasi. Namun, setelah dilakukan sosialisasi tersebut, maka masyarakat yang aktif sebegai anggota koperasi semakin mencintai koperasi, serta yang tidak aktif menjadi tertarik bergabung dengan koperasi.
“Sebelum, masyarakat kami banyak yang kurang tahu terhadap prinsip pemahaman perkoperasian. Namun setelah mendapatkan sosalisasinya, kami paham, serta semakin cinta terhadap koperasi,” tandas Erwin.(Zie)
