Tangerang – Kesedihan masih sangat jelas menyelimuti Tuti (35) warga Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Ia tak menyangka, Surna anak semata wayangnya yang masih berusia 15 tahun turut jadi korban kebakaran pabrik petasan pada Kamis (26/10/2017).
Tuti menceritakan, bahwa pagi itu seperti biasa, Surna yang merupakan karyawan di pabrik milik PT Panca Buana Cahaya Sukses tersebut berpamitan untuk berangkat kerja.
BACA JUGA: WH Minta Zaki Evaluasi Izin Pabrik Petasan di Kosambi
Namun kata Tuti, sebelum pamit, Surna sempat berniat untuk tidak masuk kerja karena merasa pusing.
“Dia bilang ke saya ‘Umi, Una (panggilan akrab Surna) pusing, kayaknya hari ini enggak kerja dulu,” kata Tuti mengulang perkataan Surna kepada dirinya saat itu.
Mendegar keluhan anaknya, Tuti juga menyarankan agar Surna tidak usah bekerja. Akan tetapi, Surna tetap memilih berangkat bekerja. Di sebuah warung tak jauh dari rumahnya, Surna kemudian membeli obat.
BACA JUGA: Keluarga Korban Kebakaran Pabrik Petasan Kosambi Kenali Jasad dari Behel Gigi
“Iya, dia beli obat di warung. Yang punya warung juga nyaranin kalau pusing enggak usah kerja dulu, tapi dia tetap berangkat,” ujar Tuti.
Tidak berselang lama, Tuti dikagetkan dengan kabar bahwa pabrik tempat anaknya bekerja terbakar.
BACA JUGA: Komnas HAM Sebut Pabrik Kembang Api yang Terbakar Sarat Ketidakadilan Buruh
“Saya sudah pasrah, ikhlas. Anak saya sekarang sudah tenang di sana, udah enak tempatnya. Dia juga minta jangan ditangisin,” kata Tuti yang mengaku memimpikan Surna.(Nda)
