Tangerang – Tragedi memilukan terjadi saat pabrik mercon milik PT Panca Buana Cahaya Sukses di Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang terbakar, Kamis (26/10/2017) pagi. 48 karyawan tewas dan puluhan lainnya luka dalam peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Kisah Mumun, Korban yang Selamat dari Kebakaran Gudang Petasan di Kosambi
Terkait kebakaran maut di pabrik petasan ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum akhirnya menetapkan tiga tersangka Direktur PT Panca Buana Cahaya Sukses bernama Indra Liyono, penanggung jawab pabrik Andri Hartanto, dan tukang las pabrik Subarna Ega.
Dalam konferensi pers yang digelar di Polda Metro Jaya, Sabtu (28/10/2017), Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, peristiwa kebakaran dipicu percikan api dari pengelasan atap pabrik.
BACA JUGA: Tetapkan Tiga Tersangka, Polisi Kenakan Pasal Kelalaian dalam Kebakaran Pabrik Mercon
Seorang karyawan pabrik mercon yang selamat dari tragedi itu, Rohim, warga Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang mengungkapkan pengakuan yang mengejutkan kepada warga, salah satunya M.Djamin.
Menurutnya, saat kebakaran terjadi, petugas keamanan yang menjaga pabrik pergi bersama bos pabrik tersebut. Gerbang yang menjadi satu-satunya akses keluar masuk digembok dari luar.
“Jadi itu saat kejadian kebakaran, satpamnya pergi sama bosnya. Gerbangnya digembok dari luar,” terang Djamin kepada Banten Hits lewat telepon Sabtu, (28/10/2017)
Djamin yang merupakan tokoh masyarakat setempat juga meminta penyidik mendalami keterangan Rohim ini. Jika keterangan Rohim ini benar, maka hal tersebut merupakan fakta baru di balik tragedi maut di Kosambi ini.
Belum ada keterangan dari kepolisian terkait kesaksian Rohim ini. Banten Hits sedang mengupayakan penjelasan dari Polres Metro Tangerang dan Dinas Pemadam Kebakaran.(Rus)