Fakultas Hukum UNIS Tangerang Dampingi Korban Kebakaran Pabrik Kembang Api

Date:

 

Tangerang – Civitas akademika Fakultas Hukum Universitas Islam (UNIS) Tangerang yang terdiri dari mahasiswa, alumni, dan dosen melakukan pendampingan korban kebakaran maut di pabrik kembang api PT Panca Buana Cahaya Sukses, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Ahmad Bustomi, salah seorang pengacara alumni Fakultas Hukum UNIS Tangerang yang terlibat dalam tim pendampingan tersebut menyatakan, tim pendampingan dibentuk atas rasa empati yang mendalam untuk korban tragedi maut pabrik kembang api.

“Ini bentuk empati kami. Kami hadir melakukan advokasi untuk para korban,” terang Bustomi kepada Banten Hits lewat telepon seluler, Senin (30/10/2017).

Selain melakukan pendampingan hukum untuk para korban kebakaran maut, kata Bustomi, tim advokasi Fakultas Hukum UNIS Tangerang juga akan melakukan investigasi secara menyeluruh di lokasi kejadian.

“Hasil investigasi kami akan dijadikan rekomendasi buat pemangku kepentingan,” terangnya.

Bustomi menambahkan, kebakaran maut yang merenggut sedikitnya 50 korban tewas itu telah memunculkan sejumlah fakta, di antaranya kemiskinan akut di wilayah tersebut.

“Kita lihat bagaimana di antara para korban yang masih di bawah umur itu terpaksa bekerja karena desakan ekonomi. Mereka ada yang hanya lulus SD, bahkan sampai ada yang tak bisa menuntaskan SD sama sekali,” ungkapnya.

Jumlah korban tewas akibat kebakaran pabrik kembak api hingga Senin ini terus bertambah setelah satu korban luka atas nama Atin Puspita (32), meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Tangerang. 

BACA JUGA: Lagi, Korban Kebakaran Pabrik Mercon Meninggal di RSUD Tangerang

Dalam penyelidikan susulan di lokasi Senin ini, polisi juga menemukan potongan tulang terbaru di dekat titik pengelasan di pabrik tersebut. Polisi menduga potongan tolong itu adalah Subarna Ega, tukang las yang telah ditetapkan tersangka.

BACA JUGA: Polisi Temukan Potongan Tulang Diduga Subarna Ega, Korban Tewas Jadi 50?

Dengan meninggalnya Atin Puspita dan penemuan potongan tulang diduga Subarna Ega, maka jumlah korban tewas dalam tragedi kebakaran pabrik kembang api mencapai 50 orang.(Rus)

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...