Hikayat Secangkir Kopi

Date:

c4a36f2530c94e82d591fe4881a539d5

(Untuk Edi)

Matahari sudah tinggi. Bangunlah, Edi!

Mari merdekakan lambung kita dengan kopi dan rebusan ubi

Terbangkan mimpi di atas cakrawala

Biar lepas segala derita dan paksa dari kepala

 

Edi, Nusantara hari ini seperti ramalan Rendra

Kusut masai muka, koyak-moyak jiwa

Dan kita tidak dititahkan untuk berdiam diri

Tidak! Kita anak zaman yang paling berkehendak di negeri ini

 

Bangunlah, saudaraku!

Televisi semakin nyaring menyanyikan utang luar negeri dan kebijakan cangkul impor

Bebaskan mulutmu

Biar kata-kata menggema di kantor-kantor

 

Kita adalah peluru-peluru

Yang diasah harapan dan pikiran maju

Di depan mengadang tembok raksasa

Mengepung daulat rasa dan karsa kita

 

Bangkitlah, Edi! 

Ilmu kewaskitaan petani sudah tak sakti

Mampu membaca cuaca tapi tak bisa menerka ekspansi industri properti ke ladang mereka

Petani menjadi bagian yang hilang dalam peradaban mereka

 

Ayo, Edi! Satu tegukan lagi

Langkah kecil kita akan menjadi derap yang mengguncang bumi

Jangan berhenti

Sebelum semua menjelma arti

 

Tangerang, 30-31 Oktober 2017. 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

    View all posts

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related

Wajah Waktu

  Kau kah itu yang mengetuk-ngetuk daun pintu waktuku...

Selamat Menghardik

Seraya menengadahkan tanganKomat-kamit permintaan tercurah dengan raut pasrah ...

Nusantara

Tanah retak-retak ini Tempatku diejek matahari ...

Rindu

Merindumu Seperti Pagi dalam temaram, seperti Pagi dalam keheningan,...