Tangerang – Ketua STIE Ahmad Dahlan Jakarta Mukhaer Pakkana mengajak seluruh akademisi kampus dan elemen Muhammadiyah memberikan pemahaman tentang pasar modal syariah kepada masyarakat.
”Memberi pemahaman, literasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pasar modal syariah menjadi salah satu bagian dari pengabdian masyarakat yang termasuk dalam Tridharma Perguruan Tinggi,” kata Mukhaer, saat penutupan Training of Trainers (TOT) Pasar Modal Syariah, di Auditorium Syafrudin Prawiranegara, Kampus A STIE Ahmad Dahlan, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (2/11/2017).
BACA JUGA: Toko Retail Berbasis Syariah Diharapkan Berkembang di Tangerang
Dalam rilis yang diterima Banten Hits, Sabtu (4/11). Mukhaer menjelaskan, edukasi kepada masyarakat menjadi penting mengingat tingkat literasi yang belum mencapai 10 persen. Kata dia, pasar modal syariah menjadi salah satu instrumen dalam investasi berbasis syariah di Indonesia.
”Bahkan, berdasarkan riset OJK (Otoritas Jasa Keuangan), tingkat literasi yang mengetahui tentang pasar mudal sangat kecil hanya 7,6%. Untuk itu, OJK mengajak Muhammadiyah karena dianggap memiliki basis komunitas salah satunya melalui perguruan tinggi,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pemrov Banten Minta Dukungan Menperin Dorong Kerja Sama SMK-Industri Ditingkatkan
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 1 dan 2 November tersebut merupakan kerja sama STIE Ahmad Dahlan Jakarta dengan Direktorat Pasar Modal Syariah OJK bersama Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah.
Hadir sebagai pembicara utama dalam kegiatan yang diikuti ratusan dosen, mahasiswa dan organisasi otonom Muhammadiyah tersebut, Ketua MEK PP Muhammadiyah Anwar Abbas, dan Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1B OJK Sugianto.(Nda)