Tangerang – Progaram yang digulirkan pemerintah diharap tak hanya sebatas pada pencapaian ketahanan pangan. Pemerintah harus sudah fokus terhadap kedaulatan pangan untuk membebaskan Indonesia dari ketergantungan impor.
“Jika Indonesia ingin lebih mandiri, kita sudah harus mulai berfikir bagaimana mewujudkan kedaulatan pangan,” kata akademisi Universitas Pelita Harapan (UPH), W. Donald R, di Tangerang, Jumat (3/11//2017).
BACA JUGA: Bulakan Lebak Jadi Kawasan Terpadu Tanam Jagung, WH Minta Keseriusan Pusat
Donald mendorong agar pemerintah bisa secepatnya melakukan langkah-langkah nyata mengingat banyak pangan yang diperlukan akan tetapi tidak tersedia di Indonesia.
“Contohnya gandum. Kita kan negara tropis, sedangkan gandum hanya bisa diproduksi di negara yang memiliki empat musim. Padahal, gandum merupakan kebutuhan utama roti, termasuk kue di Indonesia juga berbasis gandum,” ungkapnya.
BACA JUGA: Banten Masih Tertinggal soal Teknologi Pertanian
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Prodi Teknologi Pangan UPH ini menjelaskan, pengembangan teknologi dalam mendukung kedaulatan pangan dibutuhkan sesegera mungkin.
“Memang sudah ada upaya-upaya mengembangkan gandum tropis, tapi tidak secepat negara luar seperti India. Ini merupakan tantangan bagi kita kalau mau mencapai kedaulatan pangan,” terang Donald
“Kedaulatan pangan harus dipercepat tentunya semua berasal dari kita,” tambahnya.(Nda)